Jakarta— Kepala Hubungan Masyarakat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Manhan Marbawi menyampaikan permintaan maaf atas kejadian 18 anggota Paskibraka putri yang melepas hijab saat pengukuhan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Panser, Kalimantan Timur. Dia menyebut nanti saat pelaksanaan upacara 17 Agustus 2024 mereka akan kembali berhijab.
“Kami memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi. Mereka akan tetap pakai jilbab (nanti saat upacara),” kata Marbawi dikutip pada Tempo, Kamis, 15/8/2024.
Sebelumnya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam konferensi persnya mengklaim penampilan anggota Paskibraka yang tidak mengenakan jilbab saat pengukuhan dan bertugas adalah kesukarelaan masing-masing mengikuti peraturan yang ada.
“BPIP menegaskan tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab, penampilan paskibraka dengan mengenakan pakaian atribut dan sikap tampang, sebagaimana terlihat dalam pelaksanaan tugas kenegaraan, yaitu pengukuhan paskibraka, adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada,” kata Yudian dalam konferensi pers, Rabu, 14/8/2024.
Untuk diketahui banyak yang mengkritik BPIP terkait pelepasan Jikbab salah satunya dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis mengkritik keras dugaan pelarangan penggunaan jilbab bagi petugas Paskibraka perempuan Islam yang bertugas tahun ini.
“Cabut arahan larangan berjilbab bagi paskibraka,” ucapnya.
Cholil menyarankan petugas Paskibraka perempuan agar pulang saja jika dipaksa membuka jilbab ketika bertugas.
“Atau pulang saja adik-adik yang berjilbab jika dipaksa harus membuka jilbabnya,” ujar Cholil dikutip di laman resmi MUI.