Jakarta— Korps HMI Wati (KOHATI) HMI Badko Jabodetabeka-Banten menggelar Musyawarah Daerah Kohati (MUSDAKOH) ke-X yang berlokasi di BPMP Prov. Banten, dengan tujuan estafet kepemimpinan. Hal tersebut dipandang perlu demi menjaga regenerasi kepemimpinan.
Sesuai aturan organisasi ad/art Kohati Badko dalam menjalankan amanahnya diberikan waktu 1 periode selama 2 tahun dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Badan Koordinasi.
Dalam perhelatan Musyawarah Daerah Kohati (MUSDAKOH) ke-X, Noralia Ulfa sebagai kandidat yang dinyatakan lolos verifikasi berkas oleh tim SC kemudian melakukan Uji Kriteria Kandidat Formateur/Ketua Umum Kohati HMI Badko Jabodetabeka-Banten.
Setelah melalui serangkaian uji kriteria kandidat Formateur/Ketua Umum Kohati HMI Badko Jabodetabeka-Banten, pimpinan sidang yang bertugas pada saat itu Winda Sari membacakan hasil ketetapan dan memutuskan Noralia Ulfa sebagai Formateur/Ketua Umum Kohati HMI Badko Jabodetabeka-Banten periode 2024-2026
“Dengan tagline yang diusung Kohati Sehati diharapkan Kohati Cabang selingkup Jabodetabetaka-Banten dapat Bersatu Hati. Sehati bersama mewujudkan Kohati yang inklusif, elaboratif (kolaborasi), dan sustainability,” tutur Noralia Ulfa.
Noralia menjelaskan di bawah kepemimpinannya Kohati akan diarahkan untuk menjelankan program-prograk kerja yang bermanfaat untuk masyarakat.
Hal tersebut hasil buah perenungan yang saya tuangkan dalam bentuk visi, sehingga arah gerak Kohati nantinya dapat mengejawantahkan ke dalam program kerja yang kemudian dapat membawa kebermanfaatan dan eksistensi Kohati Badko itu sendiri,” ucap Noralia Ulfa.
