Lampung Timur – Warga Desa Way Areng, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, digemparkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada Sabtu (11/1/2025) dini hari. Seorang ibu muda bernama Umi Dasifa tega menghabisi nyawa bayinya yang baru berusia enam bulan dengan sebilah golok.
Bayi malang itu mengalami luka parah di bagian kepala akibat pembacokan. Tidak hanya itu, setelah melakukan tindakan keji tersebut, Umi Dasifa mencoba mengakhiri hidupnya sendiri dengan menyayat pergelangan tangan kiri dan menenggak racun semut. Beruntung, pihak keluarga yang menemukan pelaku segera melapor ke polisi, sehingga nyawanya berhasil diselamatkan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, menyebutkan bahwa tindakan tersebut diduga kuat dipicu oleh tekanan emosional yang dialami oleh pelaku. Menurut keterangan saksi, Umi Dasifa merasa tertekan setelah mengetahui suaminya, yang bekerja sebagai sopir truk dan sudah lama tidak pulang, berniat menikah lagi.
“Pelaku mengalami tekanan emosional berat. Ia merawat bayinya seorang diri, sementara suaminya jarang pulang dan dikabarkan akan menikah lagi,” ujar Kombes Umi Fadillah.
Kondisi ini membuat pelaku merasa kesepian, putus asa, dan tak mampu mengatasi beban hidupnya.
Saat ini, Umi Dasifa sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Kondisinya masih belum sadar, dan polisi terus melakukan penjagaan untuk memastikan ia mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan.
Di sisi lain, bayi yang menjadi korban tidak dapat diselamatkan akibat luka parah yang dideritanya. Jenazah bayi tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
