Jakarta— Dalam acara diskusi publik bertema “Menuju Pilkada DKI Jakarta 2024 yang Damai: Menguatkan Demokrasi dan Persatuan Warga” yang digelar oleh KPU DKI Jakarta, Ketua Gagas Nusantara, Romadhon, memberikan pandangannya mengenai pentingnya menciptakan Pilkada yang damai, demokratis, dan memperkuat persatuan warga.
Acara ini menjadi momentum bagi masyarakat Jakarta untuk bersama-sama memahami pentingnya menjaga kedamaian dalam proses politik, mengingat Pilkada DKI Jakarta sering menjadi sorotan nasional. Romadhon menekankan bahwa Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga mencerminkan kedewasaan demokrasi masyarakat.
Membangun Kedamaian Melalui Etika Politik
Dalam sambutannya, Romadhon menyoroti pentingnya menjaga etika politik selama proses Pilkada berlangsung. Ia mengingatkan semua pihak, terutama kandidat, tim sukses, dan pendukung, agar menghindari ujaran kebencian, hoaks, serta tindakan yang dapat memicu konflik di masyarakat.
“Kita harus mengedepankan politik yang beretika, mengutamakan program kerja dan visi-misi, bukan menyerang lawan politik. Pilkada harus menjadi ajang untuk memperkuat demokrasi, bukan justru memecah belah masyarakat,” ujar Romadhon, Sabtu, (23/11/2024)
Romadhon juga menekankan peran penting KPU sebagai penyelenggara untuk menjaga integritas dan keadilan selama proses Pilkada berlangsung. Ia mengapresiasi langkah KPU DKI Jakarta yang terus melakukan sosialisasi untuk menciptakan Pilkada yang damai dan transparan.
Menjaga Persatuan di Tengah Perbedaan
Romadhon mengingatkan bahwa keberagaman masyarakat Jakarta adalah kekuatan yang harus dijaga. Ia meminta warga untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah, seperti politisasi identitas atau sentimen agama, yang sering kali muncul di tengah suhu politik yang memanas.
“Jakarta adalah miniatur Indonesia dengan segala keberagamannya. Pilihan politik boleh berbeda, tetapi persatuan harus tetap menjadi prioritas. Jangan biarkan perbedaan pilihan merusak hubungan antarwarga,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk kritis terhadap informasi yang beredar dan tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong atau provokasi yang merugikan proses demokrasi.
Harapan untuk Pilkada yang Berkualitas
Romadhon menutup dengan harapan agar Pilkada DKI Jakarta dapat menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang berkualitas bagi daerah lain. Ia mengimbau semua pihak, baik kandidat, masyarakat, maupun penyelenggara, untuk bersama-sama menjaga kelancaran Pilkada.
“Kita semua bertanggung jawab atas suksesnya Pilkada ini. Mari kita kawal proses ini dengan penuh integritas dan tanggung jawab, sehingga hasilnya benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat Jakarta,” pungkas Romadhon.
Diskusi publik ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, perwakilan komunitas, dan mahasiswa, yang semua sepakat untuk menjadikan Pilkada 2024 sebagai momen penguatan demokrasi dan persatuan warga. Dengan semangat yang sama, harapan untuk Pilkada yang damai semakin nyata.