News  

JAN Dukung Langkah Kapolda Metro Jaya: Tegaskan Patroli Presisi Tak Bisa Disalahkan

Apel Persiapan Patroli Jalanan

JAKARTA— Jaringan Aktivis Nusantara (JAN) merespons pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto terkait tewasnya 7 remaja di Kali Bekasi pada Minggu, 22 September 2024. Dalam pernyataannya, Karyoto menegaskan bahwa patroli Tim Presisi yang tengah bertugas mencegah tawuran tidak bisa disalahkan atas insiden tersebut. Karyoto juga menyatakan bahwa remaja-remaja tersebut nekat menceburkan diri ke sungai karena ketakutan saat tim patroli mendekat.

Koordinator Jaringan Aktivis Nusantara (JAN), Romadhon Jasn, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kapolda yang memastikan patroli tetap dijalankan demi menjaga keamanan masyarakat. “Kami mendukung sepenuhnya pernyataan Kapolda bahwa Tim Presisi bertugas sesuai dengan mandatnya. Kegiatan patroli memang esensial untuk mencegah kejadian-kejadian yang berpotensi membahayakan warga, terutama jika menyangkut tindakan kriminal seperti tawuran remaja,” ujar Romadhon, Senin (23/9)

Menurut Romadhon, langkah preventif yang dilakukan Tim Presisi untuk mencegah tawuran sudah sesuai dengan prosedur. “Ketika patroli dilakukan, tujuan utamanya adalah memastikan ketertiban di masyarakat. Dalam kasus ini, remaja-remaja tersebut memilih melarikan diri karena adanya ketakutan pada kehadiran pihak berwenang. Itu bukan kesalahan dari tim patroli,” tambahnya.

Kapolda Metro Jaya juga menegaskan bahwa meskipun Tim Presisi dianggap tidak bersalah, pihaknya tetap akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa segala prosedur patroli yang dilakukan di lapangan telah sesuai dan tidak ada penyalahgunaan kewenangan. “Menegurnya sejauh mana, ini yang sedang kami dalami melalui Propam,” kata Karyoto.

JAN menyambut baik transparansi yang dijanjikan Kapolda. Menurut Romadhon, ini menunjukkan bahwa pihak kepolisian bersikap terbuka dalam menangani kasus ini. “Langkah Kapolda untuk menginvestigasi secara terbuka melalui Propam adalah langkah yang bijak dan profesional. Ini akan memberikan kejelasan kepada masyarakat tentang apa yang terjadi sebenarnya di lapangan, tanpa ada yang ditutupi,” lanjutnya.

Romadhon menambahkan bahwa masyarakat seharusnya turut mendukung pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum, terutama di area-area yang rawan akan konflik remaja. “Tidak bisa dipungkiri, patroli kepolisian memiliki dampak preventif yang besar dalam mencegah tawuran dan tindakan kriminal lainnya. Jangan sampai hal ini dijadikan polemik yang bisa memperkeruh situasi,” tegasnya.

JAN berharap, melalui pemeriksaan yang transparan dan terbuka, masyarakat bisa memahami situasi yang sebenarnya, dan kasus ini tidak lagi menimbulkan polemik lebih lanjut. Romadhon mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan mempercayakan proses investigasi kepada pihak berwenang.

“Dengan adanya keterbukaan dari Kapolda, saya kira ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Yang terpenting adalah bagaimana patroli tetap berjalan demi menjaga keamanan di lingkungan kita,” tutup Romadhon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *