Dhaka— Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri daei jabatannya, Pengunduran dirinya itu berlangsung di tengah demonstrasi besar-besaran yang melanda negara itu sejak bulan lalu, Senin (5/8/2024).
Al Jazeera, mengutip keterangan seorang ajudan, melaporkan, Hasina langsung meninggalkan Bangladesh menuju negara lain menggunakan helikopter militer.
“Dia ingin merekam pidato, tapi dia tak mendapat kesempatan untuk melakukan,” kata sumber itu, dikutip South China Morning Post (SCMP).
Untuk sementara belum ada keterangan resmi dari pemerintah. Namun kepala angkatan bersenjata Bangladesh dilaporkan akan memberikan keterangan resmi setelah bertemu para pemimpin politik, termasuk kepala partai oposisi, Partai Nasionalis Bangladesh (BNP).
Ribuan orang memadati Shahbag Square di Dhaka, pusat lokasi demonstrasi mahasiswa, hari ini. Mereka meneriakkan yel-yel yang mendesak Hasina mundur. Bahkan massa menggeruduk kediaman Hasina, namun sang perdana menteri sudah tak ada di lokasi.
Massa juga disebut membakar motor dan kendaraan lain di luar rumah sakit.
Bangladesh berada dalam gejolak sejak Juli lalu. Di demo besar-besaran sebelumnya, massa menuntut pemerintah membatalkan penetapan kuota 30 persen pegawai negeri sipil (PNS) bagi keluarga pejuang.
Sejumlah pihak menilai langkah tersebut untuk melanggengkan kekuasaan Hasina. Keputusan kuota PNS lantas dibatalkan.
Namun, demo kembali menggema untuk menuntut Hasina mundur.
Untuk diketahui, Hasina memerintah Bangladesh sejak 2009 dan memenangkan pemilihan umum keempat berturut-turut di tahun ini.