Ambisi Nur Alam Berkuasa Kembali di Sultra, Dorong Istri dan Anak Maju Pilkada

Keluarga Eks Gubernur Sultra Nur Alam

Kendari— Ambisi ingin berkuasa memang sering menjadi pendorong bagi individu, termasuk istri dan anak calon kepala daerah, untuk terlibat dalam politik. Faktor ini dapat muncul dari berbagai alasan, seperti keinginan untuk melanjutkan pengaruh keluarga, memastikan keberlanjutan program atau kebijakan yang sudah berjalan, atau sekadar mengejar kekuasaan dan status. Dukungan keluarga dalam politik sering kali dianggap penting, karena dapat memperkuat jaringan dan sumber daya yang diperlukan untuk memenangkan pemilihan.

Namun, ambisi ini juga bisa menimbulkan berbagai tantangan dan kritik, seperti tuduhan nepotisme atau dominasi politik oleh satu keluarga. Penting bagi setiap calon kepala daerah dan keluarganya untuk menjaga integritas dan transparansi dalam proses politik agar mendapatkan kepercayaan publik.

Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam terlihat masih berambisi untuk berkuasa di Sultra. Hal tersebut dapat dilihat dari upayanya mendorong istri dan anaknya di  Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Sultra.

Nur Alam menyampaikan dirinya telah menyiapkan dan membimbing Tina Nur Alam dan Sitya Giona dalam mengikuti Pilkada 2024 mendatang.

“Saya sudah siapkan dan saya akan bimbing mereka (Tina Nur Alam dan Sitya Giona Nur Alam) dikutip di Matalokal, Jum’at, 29/3/2024 lalu.

Infografis.

Eks Gubernur Sultra ini bilang, pencalonan istri dan anaknya tersebut merupakan suatu bagian perjuangan politik yang memang ke duanya memiliki hak untuk maju, hanya saja gelaran pesta demokrasi tersebut dilaksanakan bersamaan di 2024 ini.

“Ibunya maju sebagai calon gubernur dan anak saya maju sebagai Calon Wali Kota Kendari keduanya sama-sama berjuang. Faktanya saya tidak lagi menjabat sebagai gubernur, sehingga mereka berjuang dengan kekuatan mereka masing-masing,” tegasnya saat silaturahmi di Kemaraya.

Saat menggelar halal bihalal bersama warga di lapangan Kecamatan Moramo Konsel, Sabtu 18/6/2024 lalu, Nur Alam, dihadapkan ribuan ia meminta agar warga Moramo bersatu mendukung pasangan Radhan (anaknya) dan Rasyid di Pilbup Konsel 2024.

“Panggilan nurani dan bersatu hilangkan semua perbedaan dan bersatu mendukung putra daerah Konsel Radhan dan Rasyid, saya mendukung mereka demi untuk Konsel yang lebih sejahtera,” tuturnya.

Saat ditanya soal Nepotisme dan Dinasti, Nur Alam menampiknya, majunya anak dan istrinya bukan dinasti politik ataupun nepotisme. “Ini bukan dinasti dan bukan nepotisme,” ujar Nur Alam.

Selain keluarga dan anaknya, Nur Alam juga punya kolega yakni Rajiun Tumada yang bakal maju sebagai Calon Bupati Muna. Rajiun adalah Ajudan Nur Alam ketika masih menjabat sebagai Gubernur Sultra. Rajiun juga disebut sebagai salah satu orang kepercayaan Nur Alam.

“Saya kenal betul sosok Rajiun, dari pertama ia menjadi ajudan saya, kemudian saya angkat menjadi kasat pol PP, kemudian saya angkat menjadi Pj dan akhirnya dia membuktikan menjadi seorang Bupati,” pungkas Nur Alam yang disambut gemuruh suara sorak dan tepuk tangan masyarakat dan tamu undangan, Selasa, 30/5/2017 silam.

Untuk diketahui, Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam pernah ditangkap KPK dan divonis 12 tahun penjara untuk kasus korupsi terkait pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *