Jakarta— Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggatakan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) optimis momentum pertumbuhan ekonomi tetap berlanjut. KSSK memperkirakan perekonomian pada kuartal II-2024 tetap tumbuh 5%.
“Kami perkirakan untuk kuartal II berarti antara April Mei Juni Juli yang sudah selesai akan tumbuh di 5,0% atau bahkan sedikit di atas 5% yoy,” ucapnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat LPS, Jumat (2/8/2024).
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melaporkan, stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal II-2024 masih terjaga di tengah peningkatan tekanan di pasar keuangan.
Hal tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi KSSK ke-III 2024 yang sudah dilakukan oleh KSSK yang terdiri dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Stabilitas sistem keuangan Indonesia pada triwulan II-2024 tetap terjaga di tengah peningkatan tekanan di pasar keuangan,” ucapnya.
Menteri Keuangan mengatakan peningkatan ketidakpastian kondisi perekonomian global dan gejolak geopolitik telah mendorong peningkatan tekanan di pasar keuangan global.
“Ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi di tengah pertumbuhan ekonomi lebih stabil tapi tetap rendah. Di 2024 kita memahami, semua outlook oleh lembaga internasional, pertumbuhan ekonomi global akan stabil tapi lemah,” tuturnya.
Sri mengungkapkan, menurut laporan Dana Moneter Internasional (IMF), pertumbuhan ekonomi global tahun ini diprediksi hanya tumbuh 3,2%.
“Ini artinya lebih lemah 3,3% yang tumbuh di 2023. Ini outlooknya pertumbuhan ekonomi global masih stagnan lemah, bahkan lebih lemah dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.