Jakarta— Laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang memasukkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam daftar finalis pemimpin paling korup di dunia menjadi pemberitaan di Singapura.
Media CNA baru-baru ini mengulas laporan OCCRP tersebut yang seakan mem-framing kebobrokan Indonesia dan Jokowi.
Praktis, hal tersebut mengundang reaksi di dalam negeri. Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Arief Poyuono angkat bicara terkait pemberitaan tersebut.
Dalam akun media X @bumnbersatu, aktivis senior itu merasa kasihan dengan Jokowi atas berbagai tudingan korupsi yang menerpanya.
“Waduh@jokowi kasian amat ya.. Skrg didunia terkenal sebagai tokoh terkorup di dunia,” ujar Arief dikutip RMOL, Minggu, 5 Januari 2024.
https://twitter.com/bumnbersatu/status/1875478322056196483?s=46
Ia pun mengajak rakyat Indonesia untuk melindungi Jokowi beserta keluarganya, yakni dua putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep serta sang menantu Bobby Nasution
“Kok tega teganya sampai memframing dgn fitnah yang jahat sekali Ayo kita rakyat Indonesia bersatu utk #savejokowi #savekaesang #savegibarn #savebobby,” tandasnya.
Sementara di kolom komentar @pieter_lee139 membalas “Waduh Sampean ini Gajah di Prupuk mata, tak ditengok Semut di seberang nampak Wake up mas ono..”, tulisnya.
Sementara Cak Totok merasa senang dengan issu yang menerpa Jokowi pasalnya dengan hal tersebut Jokowi makin terkenal.
“Aku bangga jokowi tambah terkenal masuk nominasi,ayo dukung agar jadi Nomor SATU”, tulisnya.