Jakarta— Perbandingan harta kekayaan Airlangga Hartarto dan Bahlil Lahadalia usai Bahlil diisukan akan mengambil alih kursi Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar).
Nama Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia santer diperbincangkan untuk menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar setelah memundurkan diri Sabtu, 10/8/2024 lalu.
Bahlil adalah putra daerah dari Indonesia timur (Papua) namanya kian melejit ketika menahkodai BPP HIPMI 2015-2019. Bahlil dimana jabatan terakhirnya sebagai Ketua Umum BPP HIPMI berhasil mengumpulkan para pengusaha muda untuk membentuk Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) untuk mendukung Presiden Joko Widodo maju sebagai Presiden untuk periode Kedua.
Setelah berhasil mengantarkan Joko Widodo menjadi Presiden Indonesia periode 2019-2024. Nama Bahlil kian menguat dan melejit ketika dipercayakan mengurusi investasi dengan jabatan Kepala BPKM (setara menteri).
Bahlil cukup sukses sebagai pebisnis sekaligus politikus.
Sama halnya dengan Airlangga Hartarto, Bahlil juga tak kalah dalam urusan harta. Keduanya sama-sama mengumpulkan nama memiliki pundi-pundi hingga miliaran rupiah.
Berdasarkan penelusuran Liputan360.com di LHKPN berikut harta kekayaan mantan dan calon ketua umum Partai Golkar.
Lantas berapa jumlah kekayaan dua sosok menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) sekaligus mantan dan bakal calon Ketua Umum Partai Golkar tersebut? Simak informasi berikut.
Jumlah Harta Airlangga Hartarto
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Airlangga Hartarto baru melaporkan sampai 2022.
Laporan kekayaan Airlangga hingga 2022 mencapai Rp 454.390.229.404 meningkat Rp200 miliar sejak awal menjabat di tahun 2019 senilai Rp 253.678.497.212.
Rincian harta kekayaan Airlangga Hartarto terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 113.977.496.224, alat transportasi dan mesin senilai Rp 2.489.000.000 serta harta bergerak lainnya senilai Rp 573.500.000.
Harta lain berupa Surat Berharga senilai Rp 56.254.288.666, kas dan setara kas Rp 335.086.703.413, serta harta lainnya senilai Rp 16.637.735.150.
Jumlah Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia
Mengutip LKHPN KPK, jumlah harta Bahlil Lahadalia mencapai Rp 310.420.076.693 menurut laporan yang diajukan pada 1 April 2024.
Bahlil mengalami peningkatan jumlah kekayaan mencapai Rp 15 miliar sejak awal melapor pada 2019. Saat pertama kali menjabat, harta kekayaannya mencapai Rp 295.149.680.731.
Rincian harta Bahlil terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp 291.617.305.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp 98.400.000.
Harta lainnya berupa surat berharga senilai Rp 1.612.500.000 serta kas dan setara kas senilai Rp 17. 091.871.693.
Issu Bahlil Gantikan Airlangga
Setelah Airlangga Hartarto menyatakan dirinya mundur sebagai Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia diisukan bakal menggantikan Airlangga sebagai nakhoda baru Partai Golkar.
Bahlil dikabarkan telah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tokoh Golkar, Jusuf Kalla pada Senin (12/8) lalu. Bahlil diduga mendapat arahan untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Golkar.
Bahlil tak menjelaskan secara rinci isi pertemuannya itu dan hanya sekedar silaturahmi dan meminta arahan dalam programnya di kabinet.
“Oh biasalah sama Bapak Presiden, kalau Pak Presiden kan Presiden Republik Indonesia. Jadi saya harus minta apa, arahan, semua apa kan. Kalau Pak JK, ya senior saya, jadi saya harus datang silaturahmi ya,” tutur Bahlil.
Dia juga membantah ada instruksi untuk menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Plt Ketum Golkar.
“Oh nggak ada, saya bukan pengurus DPP. Jadi kembali kepada internal Golkar,” ujarnya.