MA Perintahkan KPK Kembalikan Rumah Mewah Rafael Alun 

Jakarta— Mahkamah Agung (MA) memerintahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembalikan rumah mewah di Simprug, Jakarta Selatan, yang disita sebagai barang bukti dari Rafael Alun Trisambodo, eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak yang merupakan terpidana kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang.

Perintah ini tertuang dalam Putusan Nomor 4101 K/Pid/Sis/2024 terkait kasasi yang diajukan jaksa penuntut umum KPK maupun Rafael.

Dalam putusan yang dibacakan pada 16 Juli 2024 itu, majelis hakim yang dipimpin hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto memerintahkan perbaikan status. 

Mereka meminta barang bukti perkara TPPU nomor 412 atau barang bukti gratifikasi nomor 551 berupa satu bidang tanah dan bangunan di jalan Simprug, dikembalikan ke Rafael.

Menanggapi hal tersebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menunggu salinan putusan lengkap kasasi tersebut.

“KPK masih menunggu putusan lengkap kasasinya,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika saat dihubungi wartawan, Rabu (24/7/2024). 

Setelah menerima salinan lengkap, Tessa menyebutkan pihaknya baru akan menentukan langkah hukum selanjutnya. 

“Baru setelah itu dipelajari dan diputuskan,” katanya.

Untuk diketahui, Hakim sidang kasasi ini yaitu Ketua Majelis Dwiarso Budi Santiarto dengan Anggota Majelis Arizon Mega Jaya dan Noor Edi Yono. MA juga memerintahkan KPK mengembalikan sejumlah barang bukti kepada Rafael Alun. 

Adapun barang bukti tersebut yakni uang tunai senilai Rp199.970.000. Uang tersebut berasal dari pencairan deposito berjangka atas nama Ernie Meike Torondek, istri Rafael Alun.

Barang bukti uang tunai senilai Rp19.892.905 yang berasal dari rekening tabungan atas nama Ernie Meike Torondek.

Barang bukti perkara gratifikasi yakni satu bidang tanah dan bangunan rumah di Jalan Simprug Golf XIII, Jakarta Selatan atas nama Ernie Meike.

Exit mobile version