Kangkangi Bacagub Sultra Lain, ASR Dingin di Pucuk

ASR di Pasar Tradisional Simbula Kolaka Utara. Foto: IG Andi Sumangerukka87

Kendari— Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru pemilihan Gubernur Sawesi Tenggara (Sultra). Hasil survei yang dilaksanakan antara 21-27 Juni 2024, menunjukkan bakal calon gubernur (Bacagub) Sultra, Andi Sumangerukka (ASR) sebagai kandidat teratas dalam bursa calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk Pilkada 2024.

Survei yang dilakukan atas permintaan tim penjaringan calon gubernur dari Partai PDIP, menunjukkan ARS Kangkangi Bacagub lain dan dingin dipucuk

Wakil Ketua DPD PDIP Sultra, Hasan Basri mengatakan, survei menggunakan metode wawancara tatap muka dengan teknik multistage random sampling dan melibatkan 800 responden dengan margin of error sebesar 3,46%.

Responden adalah warga berusia 17 tahun ke atas yang memenuhi syarat sebagai pemilih, dengan tingkat pengetahuan dan antusiasme yang tinggi terhadap Pilkada 2024.

Hasil survei menunjukkan bahwa dalam pertanyaan elektabilitas terbuka, Andi Sumangerukka, Ridwan Bae, dan Tina Nur Alam berada di posisi teratas dengan elektabilitas yang relatif berimbang.

Lukman Abunawas mengikuti di urutan berikutnya, sementara kandidat lainnya memperoleh hasil di bawah 5%.

Pada elektabilitas tertutup, Andi Sumangerukka unggul jauh dibandingkan kandidat lainnya, diikuti oleh Tina Nur Alam dan Ridwan Bae.

Selisih elektabilitas antara ketiga nama teratas cukup signifikan dibandingkan Lukman Abunawas yang berada di posisi selanjutnya.

Berikut adalah beberapa hasil simulasi pengujian calon

  • Simulasi 9 nama: Andi Sumangerukka (24,6%), Tina Nur Alam (21,0%), Ridwan Bae (19,5%), Lukman Abunawas (10,8%).
  • Simulasi 6 nama: Andi Sumangerukka (24,8%), Tina Nur Alam (22,1%), Ridwan Bae (20,0%), Lukman Abunawas (13,0%).
  • Simulasi 5 nama: Andi Sumangerukka (24,8%), Tina Nur Alam (22,1%), Ridwan Bae (20,1%), Lukman Abunawas (13,0%), Ruksamin (4,3%).
  • Simulasi 4 nama: Andi Sumangerukka (25,9%), Tina Nur Alam (23,4%), Ridwan Bae (21,1%), Lukman Abunawas (13,0%).
  • Simulasi 3 nama: Andi Sumangerukka (29,8%), Ridwan Bae (25,8%), Lukman Abunawas (17,9%).
  • Simulasi 2 nama: Andi Sumangerukka (37,5%) unggul atas Tina Nur Alam (35,3%).

Dalam kategori Wakil Gubernur, La Ode Ida (13,3%) menjadi nama pilihan tertinggi publik, mengungguli kandidat lainnya seperti Ridwan Bae, Hugua, Umar Bonte, dan Ruksamin.

Namun, Kepala Bidang Kaderisasi DPD PDIP Sultra, Agus Sanaa, menyampaikan bahwa dia belum dapat melihat format survei asli dari Charta Politika.

“Mohon maaf bos, saya belum lihat format survei asli dari Charta Politika,” ujarnya saat dihubungi terpisah.

Agus Sanaa menambahkan bahwa keputusan akhir akan dikembalikan kepada DPP PDIP, sesuai hak prerogatif mereka. Dalam salah satu media daring, Agus Sanaa mengungkapkan bahwa hasil survei adalah salah satu dari berbagai instrumen dalam menentukan pasangan calon gubernur Sultra.

“Jika hasil survei menunjukkan bahwa posisi Pak LA (Lukman Abunawas) sangat rendah, mungkin baru bisa dipertimbangkan untuk alihkan dukungan ke kandidat lain. Namun, jika selisih nilai surveynya tidak terlalu besar, PDIP tetap akan menggunakan Pak Lukman,” ujarnya.

Pihak awak media juga mencoba mengonfirmasi hasil survei ini kepada Charta Politika. Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari lembaga survei tersebut.

Survei ini mengindikasikan bahwa persaingan calon gubernur Sultra akan terfokus pada Andi Sumangerukka, Tina Nur Alam, dan Ridwan Bae. Elektabilitas ketiganya jauh lebih tinggi dibandingkan kandidat lainnya, sementara Lukman Abunawas menunjukkan potensi untuk menguat dalam bursa calon.

Meskipun tingkat kemantapan pilihan masih rendah, Andi Sumangerukka memiliki proporsi “strong voters” tertinggi diantara kandidat.

Dengan dinamika politik yang terus berkembang, pilihan publik diprediksi akan terus berubah seiring dengan meningkatnya pengenalan kandidat. Hingga saat ini, Andi Sumangerukka, Ridwan Bae, dan Tina Nur Alam tetap menjadi pilihan utama, dengan Lukman Abunawas berpotensi menambah persaingan lebih lanjut. 

Exit mobile version