News  

JAN: Penunjukan Astamarena dan Astamaops, Tonggak Baru Penguatan Kinerja Polri

Polri

Jakarta— Jaringan Aktivis Nusantara (JAN) menyambut baik pembentukan dua jabatan baru di Polri, yaitu Asisten Perencanaan dan Anggaran (Astamarena) serta Asisten Utama Operasi (Astamaops) Kapolri. Langkah ini dipandang sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan Polri yang semakin kompleks di masa mendatang.

Menurut Ketua JAN, Romadhon Jasn, penunjukan Irjen Pol Wahyu Hadiningrat sebagai Astamarena dan Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca sebagai Astamaops menunjukkan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menempatkan orang-orang yang tepat untuk jabatan yang sangat penting ini. “Pengangkatan dua sosok perwira tinggi yang memiliki rekam jejak luar biasa ini adalah keputusan tepat untuk mendukung tugas Polri yang semakin berat,” ujar Romadhon.

Romadhon juga menyatakan bahwa pembentukan jabatan baru ini menandakan komitmen Polri dalam meningkatkan efisiensi dan kinerja internal, khususnya dalam perencanaan anggaran dan pengendalian operasi kepolisian. “Dengan tantangan ke depan yang semakin berat, khususnya dalam menjaga keamanan nasional dan penegakan hukum, jabatan Astamarena dan Astamaops sangat diperlukan untuk memperkuat struktur organisasi Polri,” lanjutnya.

JAN menilai, penunjukan Irjen Pol Wahyu dan Irjen Pol Verdianto bukan hanya akan memperkuat manajemen perencanaan dan operasional, tetapi juga meningkatkan profesionalisme di tubuh Polri. Kedua jabatan ini akan menjadi kunci dalam menghadapi harapan publik yang semakin tinggi terhadap kinerja Polri.

“Polri telah membuat keputusan yang tepat dengan menunjuk dua perwira yang sangat berpengalaman dalam manajemen dan pengendalian operasi kepolisian. Kami optimis, dengan latar belakang dan pengalaman mereka, kinerja Polri akan semakin meningkat dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan nasional,” tambah Romadhon.

Dalam mutasi yang dilakukan Kapolri, yang tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/2098/IX/KEP./2024 dan ST/2099/IX/KEP./2024, selain penunjukan dua perwira tersebut, juga terdapat 308 personel pati dan pamen lainnya yang dimutasi.

“JAN berharap bahwa dengan adanya restrukturisasi ini, Polri semakin siap dalam menjalankan tugas-tugasnya, khususnya dalam meningkatkan pelayanan publik dan menghadapi tantangan kriminalitas yang semakin berkembang,” tutup Romadhon.

Exit mobile version